BALI – Dalam acara parade konversi sepeda motor BBM ke listrik di Central Parkir ITDC, Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (1/9). Menteri ESDM, Arifin Tasrif ungkapkan ada sebanyak US$80 juta atau setara Rp1,2 triliun anggaran negara yang dihamburkan setiap harinya dari konsumsi BBM sepeda motor jika dihitung dari jumlah bahan bakar yang dikeluarkan setiap harinya sebanyak 800 ribu barel.

Baca Juga : Terbaru! Harga BBM Mulai 1 September 2022

Lanjutnya, terlebih pemerintah mengimpor minyak mentah dan juga BBM untuk penuhi kebutuhan dalam negeri. Mengingat, sumber minyak di Indonesia sudah tua dan produksinya turun.

Maka dari itu, ia mengupayakan produsen di dalam negeri untuk menggenjot produksi minyak di dalam negeri.

“Kita harus upayakan bisa memompa lagi. Untuk memompa itu butuh waktu,” terangnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Tambahnya, jika pertumbuhan konsumsi BBM kedepannya naik maka harus diperkirakan berapa anggaran yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Jadi, kalau ke depannya pertumbuhan konsumsi BBM sepeda motor di Indonesia sekitar 6 juta-8 juta unit, kita lihat nanti 10 tahun mendatang berapa? Kita harus mengeluarkan anggaran untuk bisa memenuhi kebutuhan BBM-nya,” lanjut Arifin.

Lanjut, ia menyarankan kebutuhan tersebut dapat diatasi dengan inovasi menuju kendaraan listrik yang lebih hemat energi, serta industri kendaraan listrik dapat menumbuhkan industri baru dan menyerap tenaga kerja.

“Dan semuanya akan dialirkan secara nasional. Kita punya bahan mineral yang bisa dipakai untuk membuat baterai kita punya nikel, kita punya tembaga dan lain sebagainya,” jelasnya.

Meskipun, ia mengakui, saat ini pemerintah masih mengupayakan proses dari bahan menjadi bahan jadi.

“Jadi, tidak hanya sepeda motor, tetapi juga akan masuk ke industri kendaraan roda empat dan selanjutnya Indonesia punya target nol emisi (CO2) pada 2060,” imbuh dia.