Lombok Tengah – PT PLN (Persero) mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa go internasional. PLN tak hanya memberikan pendampingan tetapi juga dukungan berupa mesin elektrik pengolah limbah daun nanas sejak tahun 2020 silam.

Pinallo merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang mengolah limbah daun nanas menjadi produk berkualitas tinggi dan melibatkan masyarakat lokal Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah berkembang. IKM Binaan PLN ini berhasil menghasilkan produk kerajinan berkualitas internasional dari olahan limbah daun nanas dan telah menembus pasar Eropa.

Baca Juga : Atasi Permasalahan Lingkungan, Seluruh Istana Kepresidenan Manfaatkan REC PLN

Refa Purwati, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN NTB menjelaskan pihaknya memang memiliki kepedulian pada pengembangan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan penyaluran bantuan berupa mesin ekstraksi pada Pinallo yang telah dilakukan dua kali sejak 2020 silam.

Bantuan dari PLN diharapkan dapat membuat proses produksi pengolahan limbah daun nanas menjadi lebih efektif dan efisien. Mesin elektrik ini disebut menghemat banyak proses kerja dan biaya ketimbang proses pengolahan sebelumnya yang dilakukan secara manual. Selain menghadirkan energi bagi masyarakat lewat kelistrikan, PLN menurutnya juga turut mendukung pemerintah lewat pengembangan ekonomi masyarakat.

Mesin Bantuan PLN Jadikan UMKM Ini Mampu Ekspor Limbah Daun Nanas ke Eropa

“Tentunya kami harus mengambil peran dalam membantu upaya pemerintah untuk mengembangkan IKM yang ada di NTB. Dan ini adalah salah satu bentuk dukungan yang bisa kami berikan,” jelas Refa.

Pendiri Pinallo, Siti Aisyah mengungkapkan apresiasi atas dukungan PLN yang selama ini turut mendukung perkembangan usahanya.

“Omset Pinallo ini sendiri saat ini kurang lebih Rp25 juta per bulan. Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan berupa mesin ekstraksi yang sangat membantu dalam proses pengolahan sampah organik ini,” tutur Aisyah.