JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan targetkan minyak goreng akan berada diangka Rp14 ribu/liter dalam waktu sebulan pada 10 ribu titik yang sudah ditunjuk.

Baca Juga : Resmikan Outlet Donna Prive Terbaru, Indira: Semogah Membantu Jalannya Perekonomian di Makassar

Dan nantinya pemerintah akan melakukan pemantauan terhadap harga dan pendistribusian minyak goreng dengan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) yang merupakan platform dengan sejumlah fitur termasuk didalamnya informasi produksi, pelacakan distribusi MGC, sebaran pendistribusian (lokasi produsen dan distributor) serta real-time distribusi nasional.

Zulkifli mengatakan, SIMIRAH akan digunakan untuk targetnya selama sebulan tersebut.

“Jadi melalui SIMIRAH target kami sebulan,” imbuh Zulkifli mengutip dari CNNIndonesia.com

Lanjutnya, pemerintah juga akan mendistribusikan minyak goreng kemasan sederhana dalam waktu dekat. Namun, Zulkifli tak menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah yang akan disebar ke beberapa daerah.

“(Itu) ditambah kemasan sederhana yang akan segera dilangsungkan,” jelas Zulkifli.

Dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Zulkifli dan Menteri Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta waktu dua minggu sampai satu bulan untuk menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp14 ribu per liter.

“Tadi saya menanyakan kepada pak menko marinvest dan tanya juga ke pak mendag yang baru, masih minta waktu dua minggu sampai satu bulan agar (harga minyak goreng curah) merata. Saya kira secepatnya agar harga terjangkau oleh masyarakat bawah,” ungkap Jokowi.

Ia mengatakan harga minyak goreng curah di Jawa Barat dan Banten sudah Rp14 ribu per liter. Harga itu sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.

“Tapi apakah hanya di dua provinsi ini? Kami harapkan di semua provinsi berada di angka itu (Rp14 ribu per liter),” jelas Jokowi.