JAKARTA – PT PLN (Persero) berkomitmen memberikan dukungan dalam masa prakonstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur melalui perencanaan pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan, Adi Lumakso menjelaskan skenario PLN dalam melistriki IKN, akan mengusung konsep Green, Smart and Beautiful. Nantinya, listrik IKN akan diwujudkan melalui sumber pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang tanpa emisi dan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), sehingga menciptakan ekosistem perkotaan baru yang ramah lingkungan.

Untuk konsep smart meliputi Zero Down Time (ZDT), Distribution Automation System (DAS), Smart Grid dan Smart Meter.  Sedangkan konsep beautiful, meliputi distribusi dengan kabel bawah tanah dan desain yang futuristik.

“Kami siap melaksanakan tugas negara untuk melistriki IKN, meskipun lokasi Titik Nol masih jauh dari mana-mana tapi kami telah buktikan bahwa listrik PLN sudah masuk di sini dan kami akan mengawal hingga selesainya ekosistem Ibu Kota baru di masa yang akan datang,” kata Adi di sela gelaran acara Pencanangan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan IKN di Titik Nol Nusantara, Jumat (03/06).

Sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk pasokan listrik EBT di Ibu Kota Negara, PLN akan menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 70 MW di Tanah Laut pada tahap awal.

Selain itu, dalam jangka panjang, akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekitar 1.000 MW yang juga nantinya siap mendukung kawasan IKN.

“Ke depannya, kebutuhan listrik IKN akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara,” ungkap Adi.