Menurut para petani sawit kebijakan pemerintah terkait pelarangan ekspor CPO masih belum begitu tepat, pemerintah seharusnya berfokus pada penanganan pemberantasan mafia minyak goreng, bukan dengan menutup jalur ekspor minyak goreng.

“Sebenarnya baik ini niatnya pemerintah tapi ya masih kurang tepat, kurang bijak, bukan mala dengan menutup ekspor, harusnya mafia mafia dulu yang diberantas. Sedangkan penghasilan minyak disini kalau diperkirakan lebih dari cukupji dari kebutuhan dalam negeri, tapi entah kenapa masih belum cukup berarti memang ada mafia yang bermain itu yang harusnya diberantas harusnya. Harunya tikus yang dibunuh mala lubang padi yang dibakar,” tangkas Syarqi.

Para petani sawit pun berharap agar pemerintah mengkaji dan segerah mencabut kebijakan tersebut, mempertimbang dari berbagai sektor lain, agar kondisi saat ini kembali membaik seperti semula.

“Iya mesti direvisi ini, kaji lagi lebih dalam, mesti ada sistem kontrol lihat dari berbagai sektor to’. Harapan ta ini semua di sini dek tidak lamaji ini kondisi, semoga ini pemerintah cepat-cepat cabut ini kebijakan dan mulai kembali kondisi seperti semula,” tutup Syarqi.